PENGINDERAAN JAUH
Dalam kegiatan penginderaan jauh kita akan mendapatkan sebuah hasil, hasil ini disebut dengan citra. Citra adalah gambaran suatu objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera atau hasil penginderaan yang telah dicetak.
Objek yang terdapat dalam citra ini memiliki karakteristik tersendiri, hal ini dinamakan dengan kunci interpretasi. Dalam menginterpretasi suatu citra hasil penginderaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Kenapa sih kok ada hal yang harus diperhatikan?”
Karena dengan memerhatikan beberapa hal tersebut, kita dapat melihat karakteristik objek dan mengidentifikasinya, hal ini diperlukan untuk menjelaskan penginderaan yang telah kita lakukan Squad. Berikut ini adalah nah contoh-contohnya.
Selain penjelasan di atas, ada juga nih rumus cepat/jembatan keledainya, yaa supaya kamu lebih mudah memahaminya.
Nah, sudah bisa kan mengidentifikasi sebuah citra? Citra juga mempunyai beberapa bentuk lho, coba deh kamu perhatikan tabel di bawah ini untuk mengetahuinya:
Nah, pada gambar di atas, citra ini kan di bagi menjadi 2, foto dan non foto, berarti, cara mengambilnya juga ada 2! Apa aja sih perbedaannya?
1. Citra Foto
Seperti namanya, foto adalah sebuah objek yang dibuat dari pesawat dengan menggunakan kamera sebagai alat potret. Contohnya bisa kamu lihat di bawah ini
Biasanya foto ini digunakan untuk melihat kondisi lapangan secara langsung, bisa juga digunakan untuk melakukan pemetaan kontur, mengukur kepadatan, melihat vegetasi, atau melihat tumpahan minyak di laut.
2. Citra Non Foto,
Nah kalau yang ini sedikit beda, citra ini diambil dari satelit dengan menggunakan sensor, contohnya ada di bawah ini:
Kalau yang ini, biasanya digunakan untuk melihat hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh citra foto, misalnya panas inframerah, aliran arus laut, aliran angin, pergerakan awan dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment