Thursday, April 11, 2019

CONTOH SOAL ESSAY BESERTA JAWABANNYA CARA BERPIKIR KRONOLOGIS, DIAKRONIK, SINKRONIK DALAM SEJARAH | SEJARAH INDONESIA SMA KELAS 10 SEMESTER 1

1. Hal yang terpenting dalam penyusunan periodisasi adalah....
Jawaban: prinsip kontinuitas

2. Sebuatan bapak sejarah diberikan kepada....
Jawaban: Herodotus

3. Peristiwa sejarah bersifat abadi karena....
Jawaban: tidak berubah-ubah

4. Kejadian dalam masyarakat manusia pada zaman lampau meliputi....
Jawaban: gejala, perbuatan, dan keadaan.

5. Menurut Kuntowijoyo objek sejarah sebagai ilmu adalah...
Jawaban: manusia

6. Pembabakan waktu disebut juga....
Jawaban: periodisasi

7. Urutan peristiwa sejarah yang terjadi disebut....
Jawaban: kronologi

8. Historia vitae magistra artinya....
Jawaban: sejarah adalah guru kehidupan

9. Secara etimologi sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu....
Jawaban: syajarotun

10. Sejarah dalam bahasa Belanda adalah.... 
Jawaban: geschiedenis

11. Mengapa timbul perbedaan pandangan mengenai definisi sejarah? Jelaskan Jawabanmu!
Jawaban: timbulnya perbedaan pandangan mengenai definisi sejarah dikarenakan setiap orang akan memiliki argumen yang berbeda dan dari pendidikan yang berbeda, selain itu juga sumber yang diambil pun berbeda

12. Apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai ilmu?
Jawaban: sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan (a body of knowledge) tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas, prosedur, dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah.

13. Jelaskan ciri-ciri utama sejarah!
Jawaban: ciri-ciri utama sejarah, yaitu:
a. Peristiwa yang abadi
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi, karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa
b. Peristiwa yang unik
Peristiwa sejarah unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang sama persis sama untuk kedua kalinya
c. Peristiwa yang penting
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang penting dan dapat dijadikan momentum kehidupan semua orang.

14. Jelaskan fungsi sejarah sebagai fungsi rekreatif!
Jawaban: sejarah sebagai fungsi rekreatif dapat memberikan kesenangan dan rasa estetis karena penulisan sejarah mampu menarik pembaca berkreasi tanpa beranjak dari tempat. Kita dapat mengetahui peristiwa yang telah lampau. Dengan mempelajari kisah-kisah sejarah di tempat yang jauh, di negara-negara lain, maka seolah-olah kita bertamasya dan memberikan kepuasan dalam bentuk “pesona perlawatan”.

15. Apa yang dimaksud kegunaan intrinsik dan ekstrinsik dalam sejarah?
Jawaban:
- Fungsi intrinsik, yakni kegunaan dari dalam yang nampak terkait dengan keilmuan dan pembinaan profesi kesejarahan. Fungsi intrinsik sejarah adalah sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, sejarah sebagai pernyatan pendapat, dan sejarah sebagai profesi. 

- Fungsi ekstrinsik terkait dengan proses penanaman nilai dan proses pendidikan. Fungsi ekstrinsik meliputi sejarah sebagai pendidikan moral, sejarah sebagai pendidikan penalaran, sejarah sebagai pendidikan politik, sejarah sebagai pendidikan kebijakan, sejarah sebagai pendidikan perubahan, sejarah sebagai pendidikan masa depan, sejarah sebagai pendidikan keindahan, dan sejarah sebagai ilmu bantu.

16. Keruntutan dalam penulisan sejarah disebut....
Jawaban:  kronologi

17. Metode sosiohistoris disebut juga...
Jawaban:  diakronik

18. Pendekatan sejarah dengan menekankan struktur disebut...
Jawaban: sinkronik

19. Metode penyusunan dan pengolahan sumber, yaitu....
Jawaban:  interpretasi

20. Pendapat tentang sejarah sebagai ilmu, tidak kurang atau lebih, dikemukakan oleh...
Jawaban:  J.B. Burry

21. Dalam sejarah, kausalitas disamakan dengan konsep....
Jawaban:  sebab akibat

22. Kausalitas merupakan inti dari penjelasan sejarah, dikemukakan oleh....
Jawaban:  Sartono Kartodirdjo

23. Kronologi dalam sejarah memiliki arti yang sama dengan cara berpikir....
Jawaban:  diakronik

23. Sejarah itu diakronik, berarti sejarah menekankan....
Jawaban:  diakronik

24. Diakronik diambil dari bahasa....
Jawaban: Yunani

25. Sebutkan beberapa pendapat mengenai periodisasi!
Jawaban:
a. Menurut pendapat monistis, tidak mengenal periodisasi, karena setiap pembabakan sejarah atas zaman akan mengurangi kontinuitas.
b. Menurut pendapat atomistis, menentang periodisasi. Hal ini dikarenakan periodisasi hanya khayalan saja, sebab yang bersifat nyata hanyalah pengalaman langsung dari masing-masing individu.
c. Pendapat jalan tengah antara monistis dan atomistis. Dalam pendapat ini kenyataan merupakan heterogenitas kontinu yang dapat diartikan walaupun terdapat perbedaan pendapat, tetapi selalu berkelanjutan (kontinu).
d. Menurut Sartono Kartodirjo, bahwa periodisasi diperlukan untuk menetapkan karakteristik zaman dan membantu menyusun sistematika dalam penulisan sejarah.

26. Mengapa pada umumnya sejarawan memaki konsep three age system? Jelaskan alasanya!
Jawaban:
a. Jumlah tiga mudah diingat
b. antara periode pertama dan ketiga sangat berbeda, dan 
c. periode kedua umumnya periode peralihan

27. Jelaskan arti dari sejarah itu sinkronik!
Jawaban: sejarah itu sinkronik artinya sebuah metode yang lebih menekankan struktur ketimbang proses di dalam penelitiannya.

28. Mengapa diperlukan berpikir kronologi dalam sejarah?
Jawaban: agar penulisan sejarah yang dilakukan bersifat runut, selain itu sejarah yang diakronik atau memanjang dalam waktu.

29. Apa itu konsep kausalitas?
Jawaban: kausalitas adalah hukum sebab akibat mengenai suatu peristiwa.

30. Prasasti, dokumen, naskah adalah sumber sejarah....
Jawaban: tertulis

31. Sumber tertulis sekunder adalah....
Jawaban: buku-buku sejarah

32. Kata fakta berasal dari bahasa latin, yaitu....
Jawaban: faktus

33. Fakta sejarah sebagai suatu yang dijabarkan secara langsung atau tidak langsung dari sumber sejarah yang dipandang kredibel dan telah diuji dengan metode sejarah merupakan pendapat....
Jawaban: Louis Gottschalk

34. Sumber menurut sifatnya ada dua, yaitu.... dan ....
Jawaban: primer dan sekunder

35. Rekaman atau bukti sejarah disebut....
Jawaban: sumber sejarah

36. Sumber yang mengalami sendiri suatu peristiwa disebut....
Jawaban: sumber primer

37. Oral tradition termasuk sumber.....
Jawaban: lisan

38. Peninggalan-peninggalan zaman praaksara berupa fosil-fosil dan benda-benda buatan manusia disebut....
Jawaban: artefak (sumber benda)

39. Peninggalan di masa lampau, tetapi masih dipergunakan saat ini disebut....
Jawaban: sumber sejarah

40. Sebutkan dua jenis sumber sejarah!
Jawaban: sumber sejarah ada dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder

41. Sebutkan yang termasuk sumber tertulis!
Jawaban: sumber tertulis contohnya prasasti, babad, kronik, piagam, dokumen, arsip, laporan, dan surat kabar

42. Jelaskan pengertian dari sumber benda dan berikan contohnya!
Jawaban: sumber benda, yaitu benda-benda peninggalan masa lampau, seperti bangunan, kapak, gerabah, perhiasan, patung, candi, gereja, dan masjid. Sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan, misalnya kapak, gerabah, perhiasan, manik-manik, candi, dan patung.

43. Sebutkan kedudukan dari sumber sejarah!
Jawaban: sumber sejarah mempunyai kedudukan yang amat penting dalam penelitian sejarah. Contohnya bahan dokumentar mempunyai kedudukan.
a. Membentuk dan memperbaiki alat konseptual
b. Menyarankan hipotesis baru
c. Memberi fakta
d. Mengawasi fenomena

44. Apa yang dimaksud sumber primer? Jelaskan!
Jawaban: sumber primer adalah sumber yang menyaksikan, mendengar sendiri, atau mengalami sendiri suatu peristiwa. Sumber primer ini terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Strictly primary sources (sumber primer yang kuat), yaitu sumber yang berasal  dari para pelaku atau para saksi yang menyaksikan langsung suatu peristiwa.
b. Less strictly primary sources (sumber primer kurang kuat), yaitu sumber yang hidup satu zaman dengan suatu peristiwa, tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengan peristiwa tersebut.

CONTOH SOAL CARA BERPIKIR KRONOLOGIS, DIAKRONIK, SINKRONIK DALAM SEJARAH | SEJARAH INDONESIA SMA KELAS 10 SEMESTER 1

1. Konsep kronologi penting dalam mengkaji peristiwa sejarah karena....
a. membuat urutan-urutan peristiwa berdasarkan tahun atau abjad
b. memudahkan dalam mengelompokkan berbagai peristiwa
c. menetapkan suatu peristiwa sebagai tonggak sejarah
d. mengungkapkan terjadinya suatu peristiwa
e. menyeleksi berbagai peristiwa
Jawaban: b 

2. Makna harfiah sejarah sebagai sesuatu yang telah terjadi, terdapat pada kata....
a. syajarotun
b. silsilah
c. history
d. kronik
e. geschicht
Jawaban: e

3. Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajarotun yang berarti....
a. batang
b. daun
c. pohon/kayu
d. ranting
e. akar
Jawaban: c

4. Sejarah mempunyai arti “terjadi” dari kata “geschieden” yang berasal dari bahasa....
a. Spanyol
b. Belanda
c. Italia
d. Swiss
e. Jerman
Jawaban: b

5. Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat, dikemukakan oleh...
a. Nugroho Nutosusanto
b. Patick Gardiner
c. Ibnu Khaldun
d. J.V. Bruce
e. Soekarno
Jawaban: c

6. Sejarah sebagai ilmu karena memiliki ciri-ciri berikut, kecuali....
a. tujuan
b. metode
c. subjektif
d. sistematis
e. rasional
Jawaban: c

7. Pengertian historia dalam bahasa Yunani adalah....
a. peristiwa pada masa lampau
b. kisah yang sudah terjadi
c. apa yang diketahui karena penyelidikan
d. cerita yang tidak dapat dilupakan
e. kenangan di masa lalu
Jawaban: c

8. Peristiwa sejarah disebut sebagai suatu peristiwa yang abadi, karena....
a. inspirasi bagi perubahan bangsa
b. memberi hikmah pada manusia
c. menjadi pedoman hidup manusia
d. terjadi hanya satu kali dalam hidup manusia
e. tidak pernah berubah-ubah
Jawaban: e

9. Dengan mempelajari sejarah, kita akan mempunyai wawasan sejarah. Pernyataan ini menurut pendapat....
a. Nugroho Notosusanto
b. C.P. Hill
c. Sartono Kartodirdjo
d. E.H. Carr
e. Roeslan Abdulgani
Jawaban: a

10.Kata sejarah diambil dari kata syajarotun, berasal dari bahasa....
a. Sanskerta
b. Inggris
c. Belanda
d. Arab
e. Kawi
Jawaban: d

11. History is a science, no less and no more merupakan pendapat yang dikemukakan oleh....
a. J.B. Burry
b. Nugroho Notosusanto
c. E.H. Carr
d. C.P. Hill
e. Sartono Kartodirdjo
Jawaban: a

12. Dengan mempelajari kisah-kisah sejarah di tempat yang jauh di negara-negara lain seolah-olah kita bertamasya, yang ini merupakan kegunaan sejarah dalam segi memberi.....
a. pelajaran
b. ilham
c. pengajaran
d. hiburan
e. pendidikan
Jawaban: d

13. Sejarah sebagai peristiwa juga disebut sejarah....
a. objektif
b. subjektif
c. berulang
d. sebagai kisah
e. cerita
Jawaban: a

14. Sejarah menginformasikan pengetahuan disebut kegunaan sejarah sebagai....
a. edukatif
b. ilham
c. rekreatif
d. instruktif
e. intrinsik
Jawaban: a

15. Kegunaan dari dalam yang nampak terkait dengan keilmuan dan pembinaan profesi kesejahteraan adalah fungsi.....
a. ekstrinsik
b. intrinsik
c. objektif
d. sistematis
e. edukatif
Jawaban: b

16. Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan, yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan pernyataan tersebut dikemukakan oleh....
a. J.B. Burry
b. York Powell
c. R.Moh. Ali
d. Moh. Yamin
e. Kuntowijoyo
Jawaban: d

17. Ilmu sejarah berkembang sejalan dengan....
a. pengetahuan umum
b. perkembangan ilmu dan sains lainnya
c. perkembangan iptek
d. perkembangan kehidupan manusia
e. perkembangan sejarah
Jawaban: d

18. Berikut ini yang bukan termasuk syarat-syarat dari suatu ilmu pengetahuan atau syarat-syarat ilmiah adalah....
a. ada objek masalahnya
b. memiliki metode
c. tersusun secara sistematis
d. menggunakan pemikiran yang rasional
e. bersifat terbuka
Jawaban: e

19. Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena....
a. sejarah memiliki syarat-syarat ilmu
b. sejarah memiliki cerita
c. sejarah mengisahkan kehidupan masa lampau
d. sejarah mengisahkan kehidupan masa kini
e. sejarah mengisahkan kehidupan masa yang akan datang
Jawaban: a

20. Salah satu fungsi sejarah yang paling utama adalah sebagai media untuk mengetahui masa lampau dan sebagai ilmu. Hal ini merupakan fungsi sejarah secara....
a. umum
b. keseluruhan
c. intrinsik
d. ekstrinsik
e. pendidikan
Jawaban: d

CARA BERPIKIR KRONOLOGIS, SINKRONIK, DIAKRONIK | SEJARAH INDONESIA SMA KELAS 10 SEMESTER 1

Pengertian diakronis, sinkronis dan kronologi

Image result for KRONOLOGI
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ). Diakronisartinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.
Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya.
 Cara berfikir diakronik dalam mempelajari sejarah
Sejarah itu diakronis maksudnya me­manjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
Contoh:
1.    Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
2.  Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930
3.  Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949
4.  Gerakan Zionisme 1897-1948

Cara berfikir sinkronik dalam mempelajari sejarah
        Sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur) artinya  ilmu sosial meluas dalam ruang.Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saattertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.
Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan keadaan ekonomi  di Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi hanya pada keadaan tertentu dan pada di saat itu.

Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronis

Contoh:
– Peranan militer dalam politik,1945-1999  ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )
– Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )

Konsep Ruang
Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu.
·         Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa – peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu.
·         Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut.
·         Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi.

Konsep waktu
·         Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup.
·         Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
·         Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan dat

Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah
1.    Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah
2.  Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian.
3.  Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup  (beraktivitas).

A.  Kronologi dan periodisasi dalam sejarah
Kronologi dan periodisasi merupakan hal yang sangat penting dalam sejarah. Dengan periodisasi sejarawan dapat lebih fokus pada penelitian sejarah. Hasil penelitiannya juga akan lebih sempurna. Kesempurnaan ini juga akan lebih lengkap jika hasil penelitian sejarah di susun secara kronologis dimana urutan waktu terjadi peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dengan baik.
  
   a.    Kronologi dalam sejarah
Dalam mempelajari dan menyusun peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan waktu. Waktu adalah sesuatu yang selalu bergerak dari masa lalu masa kini dan masa yang akan datang. Peristiwa-peristiwa tersebut harus brgerak sehingga melahirkan peristiwa baru yang saling terkait dan tidak pernah berhenti. Upaya yang dilakukan para sejarawan untuk menyusun peristiwa sejarah secara teratur menrut urutan waktunya disebut kronologi sejarah.
Hal yang membedakan antara kronologi dan periodisasi hanyalah dalam batasan waktunya. Periodisasi mengatur pembagian atau pembabakan peristiwa masa lampau dengan batasan waktu yang terbatas.
Dalam kenyataan sejarah yang sebenarnya, tidak di kenal adanya kronologi ataupun periodisasi sejarah. Karena pada hakikatnya peristiwa saling berkesinambungan antara yang satu dengan yang lainnya dan tidak akan terputus dalam satu periodisasi. Tujuan periodisasi dan kronologi dalam penulisan sejarah bertujuan untuk mempermudah dalam mempelajari sejarah.
Istilah kronologi di artikan dan dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan terjadinya. Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos berarti waktu danlogos berarti ilmu atau pengetahuan. Secara harfiah berarti ilmu tentang waktu.
Dalam sejarah kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah menghindari anakronisme atau kerancuan waktu sejarah.
Dengan memahami konsep kronologi kita juga dapat melihat kaiatan-kaitan peristiwa yang terjadi di masa lalu dan direkonstruksi kembali secara tepat berdasarkan urutan waktu terjadinya. Berkat bantuan konsep kronologi kita juga dapat melihat kaitan peristiwa sejarah yang terjadi di belahan bumi yang lain. Kronologi merupakan ilmu dasar yang sangat penting dalam ilmu sejarah karena konsep ini menggambarkan proses sejarah. Misalnya bulan, hari tahun terjadinya suatu peristiwa penting. Catatan tahun terjadinya suatu peristiwa sejarah biasa di sebut kronik.
Cara terbaik dalam menunjukan suatu peristiwa secara kronologi adalah dengan menggunakan garis waktu. Garis waktu tersebut menjajarkan peristiwa yang terjadi di masa lalu urut berdasarkan waktu terjadinya. Mengenai tentang waktu yang di pakai tergantung ruang lingkup peristiwa yang akan di paparkan. Ada beberapa ukuran waktu atau sistem penanggalan misalnya masehi isalam dan cina tradisional.
Sebagai bangsa yang besar bangsa indonesia mempunyai perjalanan sejarah yang panjang. Kronologi sejarah indonesia di mulai pada zaman prasejarah yang terdiri dari zaman batu dan logam. Zaman batu terdiri dari palaeolithikum atau zaman batu tua, mesolithikum atau zaman batu tengah, neolithikum atau zaman batu muda dan megalithikum atau zaman batu besar. Terus zaman hindu-budha zaman islam zaman kolonial belanda, zaman pendudukan jepang, zaman kemerdekaan, zaman orde lama zaman orde baru dan zaman reformasi.

   b. Periodisasi dalam sejarah
Merupakan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan waktu. Dalam membuat periodisasi para sejarawan membuat kesimpulan umum mengenai sebuah peiode.contoh para sejarawan membagi sejarah dalam dua periode:
– Zaman prasejarah yakni zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak adanya manusia hingga ditemukannya peninggalan-peninggalan tertulis.
– Zaman sejarah yakni zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak manusia sudah mengenal tulisan hingga sekarang.
Periodisasi sangat penting dalam penulisan sejarah karena merupakan batang tubuh cerita sejarah.
Peridisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada jenis penulisan yang dilakukan. Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan poltik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Berdasarkan perkembangan politik periodisasi dapat dilakukan berdasarkan raja-raja yang memerintah di suatu daerah seperti kesultanan yogyakarta dan banten. Berdasarkan perkembangan sosial ekonomi periodisasi dapat dilakukan dengan pembagian sejarah berdasarkan sistem mata pencaharian masyarakat. Misalnya masa berburu dan mengumpulkan makanan  yang diikuti dengan masa bercocok tanam dan hidup menetap. Berdasarkan kebudayaan, periodisasi dilakukan dengan mengelompokkan masyarakat dengan kebudayaan terendah sampai masyarakat dengan kebudayaan tertinggi.
     
      Tujuan pembatasan waktu dalam penulisan sejarah adalah:
Agar mudah diingat, menyederhanakan cerita, memenuhi persyaratan sistematika, ilmu pengetahuan, dan mengklasifikasi isi sejarah.
Selain generalisasi periodik ada banyak periodisasi yang lain diantaranya generalisasi personal dan generalisasi kausal. Generalisasi personal mengikuti cara berpikir pars pro toto yang menyamakan sebagian dengan keseluruhan. Misalnya kemerdekaan indonesia soekarno-hatta atau orde baru dengan soeharto. Dalam peristiwa tersebut peran orang lain ditiadakan.
Generalisasi kausal adalah generalisasi tentang sabab musabab, kesinambungan, perkembangan, pengulangan, dan perubahan sejarah. Kesimpulan umum tentang sebab- sebab tersebut mencakup masalah geografis masalah kependudukan moral, ekonomi dan politik.
Periodisasi Sejarah Indonesia
Pengertian periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai peristiwa. Kompleksnya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap masa memerlukan suatu pengklasifikasian berdasarkan bentuk serta jenis peristiwa tersebut. Peristiwa-peristiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya.
Rentang waktu atau masa sejak manusia ada hingga sekarang merupakan rentang yang sangat panjang, sehingga para ahli sejarah sering mengalami kesulitan untuk memahami dan membahas masalah-masalah yang muncul dalam sejarah kehidupan manusia. Untuk mempermudah pembabakan kehidupan manusia, para ahli menyusun periodisasi sejarah.
Periodisasi digunakan untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan sejarah kehidupan manusia. Periodisasi yang dibuat oleh banyak peneliti berakibat adanya perbedaan-perbedaan pandangan sehingga periodisasi sejarah bersifat subjektif yang dipengaruhi subjek permasalahan serta pribadi penelitinya.
Dalam sejarah Indonesia, periodisasi dibagi dua, yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah.
a. Zaman praaksara, yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Sejarah dapat dipelajari berdasarkan peninggalan benda-benda purbakala berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs.
Artefak adalah semua benda yang jelas memperlihatkan hasil garapan sebagian atau seluruhnya sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan manusia.
Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya.
Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik atau biotik.
Situs adalah bidang tanah yang mengandung peninggalan purbakala.
b. Zaman sejarah, yaitu zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan. Zaman sejarah dibagi tiga sebagai berikut.
1) Zaman Kuno, yang membicarakan sejak kerajaan tertua sampai abad ke-14. Pada zaman ini, berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.
2) Zaman Indonesia Baru, mulai abad ke-15 yang membicarakan masa berkembangnya budaya Islam sampai abad ke-18.
3) Zaman Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800), pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang atau masa kontemporer.
Ada beberapa unsur yang sering memengaruhi penyusunan periode-periode sejarah, salah satunya adalah unsur geografi, sebab adanya perubahan tapal batas, perubahan aliran sungai, gedung kuno direhab, bahkan adanya perubahan flora dan fauna dapat mengaburkan jejak-jejak sejarah. Konsep teoritik tentang periodisasisejarah Indonesia pernah dibahas dalam Seminar Sejarah Nasional I tahun 1957, yang menghasilkan hal-hal sebagai berikut.
a. Konsep periodisasi dari Prof. Dr. Soekanto
Menurut pendapat Dr. Soekanto, periodisasi hendaknya berdasarkan ketatanegaraan artinya bersifat politik. Pembagian atas babakan masa (periodisasi) yang berdasarkan kenyataan-kenyataan sedapat mungkin harus eksak serta praktis. Menurutnya, periodisasi sejarah Indonesia diusulkan secara kronologis sebagai berikut.
1) Masa pangkal sejarah (sM – 0)
2) Masa Kutai-Tarumanegara (0 – 600)
3) Masa Sriwijaya-Medang-Singosari (600 – 1300)
4) Masa Majapahit (1300 – 1500)
5) Masa Kerajaan Islam (1500 – 1600)
6) Masa Aceh, Mataram, Makassar (1600 – 1700)
7) Masa pemerintah asing (1700 – 1945)
    a) Zaman Kompeni (1800 – 1808)
    b) Zaman Daendels (1808 – 1811)
    c) Zaman British Government (1811 – 1816)
    d) Zaman Nederlands – India (1816 – 1942)
    e) Zaman Nippon (1942 – 1945)
8) Masa Republik Indonesia (1945 – sekarang)
b. Periodisasi menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
Menurut pemikiran Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, sebagai dasar bagi babakan masa (periodisasi) adalah derajat integrasi yang tercapai di Indonesia pada masa lampau. Menurut pemikirannya, faktor ekonomi sangat memengaruhi perkembangan sosial, politik, dan kultur di Indonesia. Faktor ekonomi memengaruhi kontak Indonesia dengan luar negeri yang mendatangkan pengaruh kebudayaan luar, baik budaya Hindu dari India, budaya Islam dari Asia Barat, serta budaya barat baik dari Eropa atau negara-negara lainnya. Maka ada kemungkinan untuk membedakan dua periode besar, yaitu pengaruh Hindu dan pengaruh Islam. Sebutan dari periode itu memakai nama kerajaan sebab sifat masyarakat pada waktu itu masih homogen dan berpusat pada raja (istana sentris).
Adapun periodisasi yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono adalah sebagai berikut :
1) Prasejarah
2) Zaman Kuno
    a) Masa kerajaan-kerajaan tertua
    b) Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV).
    c) Masa Majapahit (dari abad XIV – XV).
3) Zaman Baru
a) Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad  XVI).
    b) Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
    c) Masa pergerakan nasional (abad XX).
4) Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
Dari pemaparan tersebut terlihat bahwa munculnya banyak pandangan tentang babakan masa periodisasi, seperti yang diajukan Prof. Dr. Soekanto dan Prof. Dr. Sartono, disusun dengan:
a. memakai dasar perkembangan peradaban (civilization),
b. babakan masa didasarkan atas segi kebudayaan (culture), dan
c. babakan masa atas dasar agama yang masuk ke Indonesia.
Kesimpulannya adalah dasar kerangka teori pembabakan waktu atau periodisasi dalam sejarah menunjukkan hasil pemikiran yang berbeda-beda. Namun, hal yang terpenting dalam penyusunan periodisasi adalah adanya prinsip kontinuitas.
CONTOH-CONTOH PERIODISASI SEJARAH INDONESIA1. –400 : zaman prasejarah Indonesia
2.
400-1500 : zaman pengaruh Hindu-Budha dan pertumbuhan Islam
3. 1500-1670 : Zaman kerajaan Islam dan mulai masuknya pengaruh Barat serta perluasan pengaruh VOC.
4. 1670-1800 : Masa penjajahan oleh VOC
5. 1800-1811 : Masa pemerintahan Herman W. Daendels
6. 1811-1816 : Masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles (Inggris).
7. 1816-1830 :Masa pemerintahan Komisaris Jenderal dan perlawanan terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda.
8. 1830-1870 : Sistem tanam paksa oleh Gubernur Van den Bosch.
9. 1870-1942 : Sistem ekonomi Liberal Kolonial dan Politik Etis.
10.
1908 : Masa Pergerakan Nasional
11.
1942-1945 : Masa pendudukan Jepang.
12.
1945-1949 : Perjuangan mempertahankan Kemerdekaan.
13.
1949-1950 : Masa pemerintahan RIS.
14.
1950-1959 : Penerapan sistem Liberal Parlementer
15.
1959-1966 : Masa demokrasi terpimpin
16.
1966-1998 : Masa Orde Baru
17.
1998-Kini : Era Refarmasi
Daftar pustaka: dari berbagai sumber